• September 22, 2023

Tips Disiplin Kontrol Tekanan Darah untuk Hidup Sehat di Bulan Ramadan

Untuk mendapatkan nutrisi tersebut, masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oats, nasi coklat, roti, gandum, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kurma. Makanan tersebut mengandung tinggi serat sehingga dicerna secara perlahan dan membantu mencegah konstipasi. Selain itu, mengonsumsi susu atau yogurt juga baik untuk tubuh karena mengandung protein, vitamin B, kalsium, dan cairan dimana nutrisi tersebut juga sangat dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa. 

Ada pun makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama menjalani puasa yakni makanan berlemak dan kafein. Sebab, makanan tersebut lebih lama keluar dari lambung sehingga mengakibatkan timbulnya rasa kembung yang mengganggu aktivitas. Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang terlalu asin juga dapat mempercepat rasa haus. Dalam memenuhi asupan saat sahur, dr. Juwalita Surapsari merekomendasikan tiga makanan sahur yang simple tetapi memiliki nutrisi yang seimbang dan dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa yakni, sandwich dengan scramble egg, nasi goreng dengan potongan timun dan telur, atau minum smoothies dengan dicampurkan dengan  susu, oats , dan potongan buah.

Kemudian, dr. Juwalita Surapsari juga merekomendasikan sajian untuk mengawali buka puasa dengan minuman bernutrisi terlebih dahulu yaitu minum air putih, susu, jus buah, atau smoothies agar tubuh terhidrasi, memakan buah kurma, dan memakan beberapa potong buah-buahan. Hal ini agar kadar gula darah dalam tubuh dapat naik secara bertahap. “Perlu diketahui bahwa ketika seseorang berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh akan turun.

Oleh karena itu, sebaiknya mengawali buka puasa dengan minuman dan makanan yang mengandung gula alami. Sebisa mungkin ketika waktu berbuka puasa sebaiknya diawali dengan makanan dan minuman yang sesuai dengan suhu tubuh kita. Makanan yang direkomendasikan menurut sunnah saat mengawali buka puasa yaitu minum air putih dan makan tiga buah kurma. Hal ini dikarenakan kurma mengandung gula alami, serat, dan mineral sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara bertahap.” ucap dr. Juwalita Surapsari. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *